Ratusan orang menghadiri upacara pemakaman seorang pria Palestina yang ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu kemarin (13/7).
Tentara Israel menewaskan Ibrahim Sarhan dalam sebuah serangan di kamp pengungsi El Fara dekat kota utara Nablus pada Rabu kemarin.
Saksi mata mengatakan pria berusia 21 tahun itu dalam perjalanan ke masjid ketika ia ditembak dan tentara Israel sengaja menunda kedatangan ambulans ke tempat kejadian, sehingga menyebabkan kematian Sarhan.
Petugas Bulan Sabit Merah Adnan al-Ghunaimi mengatakan bahwa butuh waktu sampai petugas medis diperbolehkan masuk ke lokasi kejadian, kantor berita Ma'an melaporkan.
Ibu Sarhan, Umm Muhammad terkejut ketika ia mendengar berita dari tetangganya bahwa putranya telah sdinyatakan meninggal.
"Ya Allah, anakku bukan buronan Israel, ia tidak pernah ditangkap sekali pun," katanya sambil menangis.
Sementara itu, pesawat tempur Israel sekali lagi mengarahkan sasaran ke daerah terowongan di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza Rabu malam.(fq/prtv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar